Atlet senam Indonesia Rifda Irfanaluthfi telah tiba di Tanah Air selepas ikuti Olimpiade Paris 2024. Menggunakan kursi roda, dia langsung disambut orang tua, PB Persani, dan Komite Olimpiade Indonesia (KOI).
Rifda, begitu ia disapa, baru saja menyelesaikan perjuangannya di Olimpiade Paris 2024, pada akhir pekan lalu. Tampil di nomor All Around, atlet 24 tahun itu hanya mampu memainkan satu dari empat alat yang diperlombakan.
Ia memainkan palang bertingkat, dan mendapat poin 9,166. Setelah itu, ia tak lanjut dalam alat-alat berikutnya karena mengalami cedera.
Baca juga: Cedera, Rifda Akhiri Kiprahnya di Olimpiade 2024 |
Kini, Rifda Irfanaluthfi telah kembali ke Indonesia dan bertemu dengan kedua orang tuanya, Yulies Andriana dan Utu Solihin. Setelah seremoni penyambutan, Rifda yang didampingi pelatihnya Eva Novalina Butar Butar, menjelaskan kondisinya saat ini.
“Keadaannya secara fisik sih memang belum pulih ya. Saya harap setelah ini bisa kembali semula,” kata Rifda di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Jakarta, Kamis (1/8).
“Sakitnya seperti apa ya, bagaimana ya untuk menggambarkannya, bahkan pada saat saya melakukan gerakan pada saat kompetisi saya tidak bisa merasakan kaki kanan, itu sih. Rasa sakitnya itu sampai tidak bisa merasakan, kaki saya tuh lagi gerakan apa itu, enggak merasakan,” lanjutnya.
Baca juga: Sesal Jojo dan Ginting di Olimpiade Paris 2024 |
Rifda Irfanaluthfi mengungkapkan sudah mengalami cedera sesaat sebelum kompetisi atau hari kedua dirinya berada di Paris. Saat diperiksa ia mengalami cedera Anterior Cruciate Ligament (ACL) dan meniskus.
“Juga ada salah satu ligamen yang baru ketahuan, robek juga. Di sana saya cedera dan mulai dari situ sampai dengan kompetisi, dan mungkin sampai saat ini, saya masih merasakan kebasnya rasa sakit,” tuturnya.
Rifda kemudian menjelaskan alasan di balik ia tetap memilih berkompetisi meskipun masa depannya dipertaruhkan. Bagaimana pun, penderita ACL membutuhkan waktu sekitar enam bulan untuk pemulihan.
“Karena Olimpiade itu adalah cita-cita saya. Saya sudah berangkat dan diberi kepercayaan. Saya juga disupport oleh banyak orang. Saya ingin membuat orang-orang yang mendukung bisa bangga melihat saya tampil di Olimpiade,” ujarnya.
“Saat ini sudah tampil ya ada rasa sedih, lega, senang juga. Ada rada sedih karena saya mengalami cedera sehingga tak bisa melakukannya dengan maksimal. Ada rasa lega karena Rifda bisa menahan rasa sakit ini sampai bisa tampil di kompetisi dengan bisa melakukan rangkaian di salah satu nomor.”
“Ada rasa senang karena ternyata alhamdullilah masyarakat Indonesia, semua yang mendukung saya, itu meresponnya dengan sangat baik, sangat mendukung apa yang sudah saya lakukan dan tampilkan di Olimpiade,” kata Rifda.
“Tapi sekarang masih belum tahu (selanjutnya perawatan), nanti akan bertemu lagi sama dokter, terapis untuk membahas recovery. Intinya setelah ini fokus untuk penyembuhan dan pemulihan dulu,” katanya.
Baca juga: Wow! Atlet Ini Debut di Olimpiade 2024 pada Usia 58 Tahun |
(mcy/aff)